Tampilkan postingan dengan label Cara Jitu Menaikkan Nafsu makan udang vaname. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cara Jitu Menaikkan Nafsu makan udang vaname. Tampilkan semua postingan

Selasa, 29 Agustus 2023

Mengobati penyakit berak putih udang vannamei di Tulangan

 

Mengatasi penyakit berak putih udang vaname adalah SagaProVit yang telah teruji hasilnya di Tanjung Bumi

 

Penyakit yang timbul pada proses budidaya akan sangat melelahkan bagi pembudidaya, sekaligus sangat merugikan. Karena masalah-masalah yang timbul ini dapat menyebabkan hasil produksi bahkan sampai dengan kematian 100% pada hewan budidaya.

Lebih sering memperhatikan kualitas air dalam setiap cuaca alam akan membuat kesan bahwasanya budidaya udang vannamei ribet dan sangat sulit.

Salah satu contoh penyakit yang menjadi alasan para petambak untuk melakukan panen dini adalah Penyakit Berak Putih

Penyebab

Udang vaname yang terserang penyakit ini ditemukan bakteri Vibrio Parahaemolyticus dan Vibrio Algynoliticus, meskipun bakteri vibrio ini memang sudah ada pada tubuh udang, namun sangat banyak ditemukan bakteri vibrio ini pada tubuh udang yang sakit.

Tanda-tanda udang terkena WFD adalah munculnya kotoran udang berwarna putih yang mengambang di air atau ada di ancho, saluran hepatopankreas (di bagian perut yang biasanya penuh terisi makanan) mengecil dan berwarna keputihan, usus kosong, nafsu makan dan kecepatan pertumbuhan menurun. Udang yang terinfeksi biasanya akan berwarna lebih gelap (terutama pada insang) dan lemas.

Banyak sekali obat-obatan baik chemical atau herbal yang mampu menghentikan berak putih yang diderita udang, Tapi tidak mampu untuk mengembalikan nafsu makan udang. Dan akhirnya, banyak terjadi kematian karena kekurangan nutrisi maupun kurang pakan.
Pun ketika dipanen, ukuran udang banyak mengalami penurunan (size kecil, fisik udang terlihat panjang namun tidak sesuai dengan bobotnya).
Hal ini otomatis akan membuat harga jual menjadi murah, tidak sesuai dengan ekpektasi.

Namun tidaklah demikian ketika menggunakan SagaProVit sebagai tameng kesehatan udang dari serangan penyakit. Meminimalisasi kerentanan udang terhadap penyakit.

Penggunaan SagaProVit sejak mulai budidaya baik digunakan pada air kolam maupun dicampurkan pada pakan akan memberikan keuntungan yang begitu banyak termasuk dalam mengantisipasi penyakit berak putih / white feces disease pada udang vaname dan atau penyakit lainnya.

SagaProVit mengandung bakteri positif seperti Bacillus Mycoides, Bacillus pumillus, serta Pseudomonas alcaligenes.

 

 

 

SEGERA HUBUNGI KAMI, 082110710057

Mengobati penyakit berak putih udang vannamei di Socah

 

Mengobati penyakit berak putih udang vannamei adalah SagaProVit yang telah teruji hasilnya di Tanggamus

 

Masalah yang timbul pada proses budidaya akan sangat melelahkan bagi pembudidaya, sekaligus sangat merugikan. Karena penyakit-penyakit yang timbul ini dapat menyebabkan hasil produksi bahkan sampai dengan kematian 100% pada hewan budidaya.

Lebih sering memperhatikan kualitas air dalam setiap kondisi alam akan membuat kesan bahwasanya budidaya udang windu ribet dan sangat sulit.

Salah satu contoh penyakit yang menjadi alasan para petambak untuk melakukan panen dini adalah Penyakit Berak Putih

Penyebab

Udang vaname yang terserang penyakit ini ditemukan bakteri Vibrio Parahaemolyticus dan Vibrio Algynoliticus, meskipun bakteri vibrio ini memang sudah ada pada tubuh udang, namun sangat banyak ditemukan bakteri vibrio ini pada tubuh udang yang sakit.

Tanda-tanda udang terkena WFD adalah munculnya kotoran udang berwarna putih yang mengambang di air atau ada di ancho, saluran hepatopankreas (di bagian perut yang biasanya penuh terisi makanan) mengecil dan berwarna keputihan, usus kosong, nafsu makan dan laju pertumbuhan menurun. Udang yang terinfeksi biasanya akan berwarna lebih gelap (terutama pada insang) dan lemas.

Banyak sekali obat-obatan baik chemical atau herbal yang mampu menghentikan berak putih yang diderita udang, Tapi tidak mampu untuk menaikkan nafsu makan udang. Dan akhirnya, banyak terjadi kematian karena kekurangan nutrisi maupun kurang pakan.
Pun ketika dipanen, ukuran udang banyak mengalami penurunan (size kecil, fisik udang terlihat panjang namun tidak sesuai dengan bobotnya).
Hal ini otomatis akan membuat harga jual menjadi murah, tidak sesuai dengan ekpektasi.

Namun tidaklah demikian ketika menggunakan SagaProVit sebagai pelindung kesehatan udang dari serangan penyakit. Meminimalisasi kerentanan udang terhadap penyakit.

Penggunaan SagaProVit sejak dini budidaya baik digunakan pada air kolam maupun dicampurkan pada pakan akan memberikan keuntungan yang begitu banyak termasuk dalam mengantisipasi serangan berak putih / white feces disease pada udang vannamei dan atau masalah lainnya.

SagaProVit mengandung bakteri positif seperti Bacillus Mycoides, Bacillus pumillus, serta Pseudomonas alcaligenes.

 

 

 

SEGERA HUBUNGI KAMI, 082110710057

Solusi penyakit berak putih udang vaname di Silo

 

Obat penyakit berak putih udang vaname adalah SagaProVit yang telah teruji hasilnya di Kedungdung

 

Masalah yang timbul pada proses budidaya akan sangat melelahkan bagi petambak, sekaligus sangat merugikan. Karena masalah-masalah yang timbul ini dapat menyebabkan hasil produksi bahkan sampai dengan kematian 100% pada hewan budidaya.

Lebih sering memperhatikan kualitas air dalam setiap kondisi alam akan membuat kesan bahwasanya budidaya udang vaname ribet dan sangat susah.

Salah satu contoh penyakit yang menjadi alasan para petambak untuk melakukan panen dini adalah Penyakit Berak Putih

Penyebab

Udang vaname yang terserang penyakit ini ditemukan bakteri Vibrio Parahaemolyticus dan Vibrio Algynoliticus, meskipun bakteri vibrio ini memang sudah ada pada tubuh udang, namun sangat banyak ditemukan bakteri vibrio ini pada tubuh udang yang sakit.

Tanda-tanda udang terkena WFD adalah munculnya kotoran udang berwarna putih yang mengambang di air atau ada di ancho, saluran hepatopankreas (di bagian perut yang biasanya penuh terisi makanan) mengecil dan berwarna keputihan, usus kosong, nafsu makan dan kecepatan pertumbuhan menurun. Udang yang terinfeksi biasanya akan berwarna lebih gelap (terutama pada insang) dan lemas.

Banyak sekali obat-obatan baik chemical atau herbal yang mampu menghentikan berak putih yang diderita udang, Tapi tidak mampu untuk menaikkan nafsu makan udang. Dan akhirnya, banyak terjadi kematian karena kekurangan nutrisi maupun kurang pakan.
Pun ketika dipanen, ukuran udang banyak mengalami penurunan (size kecil, fisik udang terlihat panjang namun tidak sesuai dengan bobotnya).
Hal ini otomatis akan membuat harga jual menjadi murah, tidak sesuai dengan harapan.

Namun tidaklah demikian ketika menggunakan SagaProVit sebagai pelindung kesehatan udang dari serangan penyakit. Meminimalisasi kelemahan udang terhadap penyakit.

Menggunakan SagaProVit sejak dini budidaya baik digunakan pada air tambak maupun dicampurkan pada pakan akan memberikan keuntungan yang begitu banyak termasuk dalam mengantisipasi penyakit berak putih / white feces disease pada udang vannamei dan atau masalah lainnya.

SagaProVit mengandung bakteri positif seperti Bacillus Mycoides, Bacillus pumillus, serta Pseudomonas alcaligenes.

 

 

 

SEGERA HUBUNGI KAMI, 082110710057

Senin, 28 Agustus 2023

Cara Mengatasi penyakit berak putih udang vaname di Kedungdung

 

Solusi penyakit berak putih udang vannamei adalah SagaProVit yang telah teruji hasilnya di Sepulu

 

Masalah yang timbul pada proses budidaya akan sangat melelahkan bagi pembudidaya, sekaligus sangat merugikan. Karena masalah-masalah yang timbul ini dapat menyebabkan penurunan jumlah produksi bahkan sampai dengan kematian total pada hewan budidaya.

Lebih sering memperhatikan kualitas air dalam setiap kondisi alam akan membuat kesan bahwasanya budidaya udang windu ribet dan sangat sulit.

Salah satu contoh penyakit yang menjadi alasan para petambak untuk melakukan panen dini adalah Penyakit Berak Putih

Penyebab

Udang vannamei yang terserang penyakit ini ditemukan bakteri Vibrio Parahaemolyticus dan Vibrio Algynoliticus, meskipun bakteri vibrio ini memang sudah ada pada tubuh udang, namun sangat banyak ditemukan bakteri vibrio ini pada tubuh udang yang sakit.

Tanda-tanda udang terkena WFD adalah munculnya kotoran udang berwarna putih yang mengambang di air atau ada di ancho, saluran hepatopankreas (di bagian perut yang biasanya penuh terisi makanan) mengecil dan berwarna keputihan, usus kosong, nafsu makan dan kecepatan pertumbuhan menurun. Udang yang terinfeksi biasanya akan berwarna lebih gelap (terutama pada insang) dan lemas.

Banyak sekali obat-obatan baik chemical atau herbal yang mampu menghentikan berak putih yang diderita udang, Tapi tidak mampu untuk menaikkan nafsu makan udang. Walhasil, banyak terjadi kematian karena kekurangan nutrisi maupun kurang pakan.
Pun ketika dipanen, ukuran udang banyak mengalami penurunan (size kecil, fisik udang terlihat panjang namun tidak sesuai dengan bobotnya).
Hal ini otomatis akan membuat harga jual menjadi murah, tidak sesuai dengan harapan.

Namun tidaklah demikian ketika menggunakan SagaProVit sebagai pelindung kesehatan udang dari serangan penyakit. Meminimalisasi kelemahan udang terhadap penyakit.

Menggunakan SagaProVit sejak awal budidaya baik digunakan pada air kolam maupun dicampurkan pada pakan akan memberikan keuntungan yang begitu banyak termasuk dalam mengantisipasi penyakit berak putih / white feces disease pada udang vaname dan atau penyakit lainnya.

SagaProVit mengandung bakteri positif seperti Bacillus Mycoides, Bacillus pumillus, serta Pseudomonas alcaligenes.

 

 

 

SEGERA HUBUNGI KAMI, 082110710057

Minggu, 27 Agustus 2023

Obat penyakit berak putih udang vaname di Pakong

 

Obat penyakit berak putih udang vannamei adalah SagaProVit yang telah teruji hasilnya di Banyuates

 

Masalah yang timbul pada proses budidaya akan sangat melelahkan bagi pembudidaya, sekaligus sangat merugikan. Karena penyakit-penyakit yang timbul ini dapat menyebabkan penurunan jumlah produksi bahkan sampai dengan kematian total pada hewan budidaya.

Lebih sering memperhatikan kualitas air dalam setiap cuaca alam akan membuat kesan bahwasanya budidaya udang vaname ribet dan sangat sulit.

Salah satu contoh penyakit yang menjadi alasan para petambak untuk melakukan panen dini adalah Penyakit Berak Putih

Penyebab

Udang vaname yang terserang penyakit ini ditemukan bakteri Vibrio Parahaemolyticus dan Vibrio Algynoliticus, meskipun bakteri vibrio ini memang sudah ada pada tubuh udang, namun sangat banyak ditemukan bakteri vibrio ini pada tubuh udang yang sakit.

Tanda-tanda udang terkena WFD adalah munculnya kotoran udang berwarna putih yang mengambang di air atau ada di ancho, saluran hepatopankreas (di bagian perut yang biasanya penuh terisi makanan) mengecil dan berwarna keputihan, usus kosong, nafsu makan dan kecepatan pertumbuhan menurun. Udang yang terinfeksi biasanya akan berwarna lebih gelap (terutama pada insang) dan lemas.

Banyak sekali obat-obatan baik chemical atau herbal yang mampu menghentikan berak putih yang diderita udang, Namun tidak mampu untuk menaikkan nafsu makan udang. Dan akhirnya, banyak terjadi kematian karena kekurangan nutrisi maupun kurang pakan.
Pun ketika dipanen, ukuran udang banyak mengalami kemerosotan (size kecil, fisik udang terlihat panjang namun tidak sesuai dengan bobotnya).
Hal ini otomatis akan membuat harga jual menjadi murah, tidak sesuai dengan ekpektasi.

Namun tidaklah demikian ketika menggunakan SagaProVit sebagai pelindung kesehatan udang dari serangan penyakit. Meminimalisasi kelemahan udang terhadap penyakit.

Penggunaan SagaProVit sejak awal budidaya baik digunakan pada air kolam maupun dicampurkan pada pakan akan memberikan keuntungan yang begitu banyak termasuk dalam mengantisipasi penyakit berak putih / white feces disease pada udang vannamei dan atau masalah lainnya.

SagaProVit mengandung bakteri positif seperti Bacillus Mycoides, Bacillus pumillus, serta Pseudomonas alcaligenes.

 

 

 

SEGERA HUBUNGI KAMI, 082110710057

Cara Mengatasi penyakit berak putih udang vaname di Robatal

 

Obat penyakit berak putih udang vaname adalah SagaProVit yang telah teruji hasilnya di Larangan

 

Masalah yang timbul pada proses budidaya akan sangat melelahkan bagi petambak, sekaligus sangat merugikan. Karena penyakit-penyakit yang timbul ini dapat menyebabkan hasil produksi bahkan sampai dengan kematian total pada hewan budidaya.

Lebih sering memperhatikan kualitas air dalam setiap kondisi alam akan membuat kesan bahwasanya budidaya udang vaname ribet dan sangat susah.

Salah satu contoh penyakit yang menjadi alasan para petambak untuk melakukan panen dini adalah Penyakit Berak Putih

Penyebab

Udang vaname yang terserang penyakit ini ditemukan bakteri Vibrio Parahaemolyticus dan Vibrio Algynoliticus, meskipun bakteri vibrio ini memang sudah ada pada tubuh udang, namun sangat banyak ditemukan bakteri vibrio ini pada tubuh udang yang sakit.

Tanda-tanda udang terkena WFD adalah munculnya kotoran udang berwarna putih yang mengambang di air atau ada di ancho, saluran hepatopankreas (di bagian perut yang biasanya penuh terisi makanan) mengecil dan berwarna keputihan, usus kosong, nafsu makan dan laju pertumbuhan menurun. Udang yang terinfeksi biasanya akan berwarna lebih gelap (terutama pada insang) dan lemas.

Banyak sekali obat-obatan baik chemical atau herbal yang mampu menghentikan berak putih yang diderita udang, Tapi tidak mampu untuk menaikkan nafsu makan udang. Dan akhirnya, banyak terjadi kematian karena kekurangan nutrisi maupun kurang pakan.
Pun ketika dipanen, ukuran udang banyak mengalami kemerosotan (size kecil, fisik udang terlihat panjang namun tidak sesuai dengan bobotnya).
Hal ini otomatis akan membuat harga jual menjadi murah, tidak sesuai dengan ekpektasi.

Namun tidaklah demikian ketika menggunakan SagaProVit sebagai tameng kesehatan udang dari serangan penyakit. Meminimalisasi kerentanan udang terhadap penyakit.

Menggunakan SagaProVit sejak awal budidaya baik digunakan pada air kolam maupun dicampurkan pada pakan akan memberikan keuntungan yang begitu banyak termasuk dalam mengantisipasi penyakit berak putih / white feces disease pada udang vannamei dan atau masalah lainnya.

SagaProVit mengandung bakteri positif seperti Bacillus Mycoides, Bacillus pumillus, serta Pseudomonas alcaligenes.

 

 

 

SEGERA HUBUNGI KAMI, 082110710057

Jumat, 25 Agustus 2023

Obat penyakit berak putih udang vaname di Wongsorejo

 

Solusi penyakit berak putih udang vaname adalah SagaProVit yang telah teruji hasilnya di Gayam

 

Penyakit yang timbul pada proses budidaya akan sangat melelahkan bagi pembudidaya, sekaligus sangat merugikan. Karena penyakit-penyakit yang timbul ini dapat menyebabkan hasil produksi bahkan sampai dengan kematian total pada hewan budidaya.

Lebih sering memperhatikan kualitas air dalam setiap kondisi alam akan membuat kesan bahwasanya budidaya udang windu ribet dan sangat susah.

Salah satu contoh penyakit yang menjadi alasan para petambak untuk melakukan panen dini adalah White Feces Disease

Penyebab

Udang vannamei yang terserang penyakit ini ditemukan bakteri Vibrio Parahaemolyticus dan Vibrio Algynoliticus, meskipun bakteri vibrio ini memang sudah ada pada tubuh udang, namun sangat banyak ditemukan bakteri vibrio ini pada tubuh udang yang sakit.

Tanda-tanda udang terkena WFD adalah munculnya kotoran udang berwarna putih yang mengambang di air atau ada di ancho, saluran hepatopankreas (di bagian perut yang biasanya penuh terisi makanan) mengecil dan berwarna keputihan, usus kosong, nafsu makan dan kecepatan pertumbuhan menurun. Udang yang terinfeksi biasanya akan berwarna lebih gelap (terutama pada insang) dan lemas.

Banyak sekali obat-obatan baik chemical atau herbal yang mampu menghentikan berak putih yang diderita udang, Tapi tidak mampu untuk menaikkan nafsu makan udang. Dan akhirnya, banyak terjadi kematian karena kekurangan nutrisi maupun kurang pakan.
Pun ketika dipanen, ukuran udang banyak mengalami kemerosotan (size kecil, fisik udang terlihat panjang namun tidak sesuai dengan bobotnya).
Hal ini otomatis akan membuat harga jual menjadi murah, tidak sesuai dengan ekpektasi.

Namun tidaklah demikian ketika menggunakan SagaProVit sebagai pelindung kesehatan udang dari serangan penyakit. Meminimalisasi kelemahan udang terhadap penyakit.

Menggunakan SagaProVit sejak dini budidaya baik digunakan pada air tambak maupun dicampurkan pada pakan akan memberikan keuntungan yang begitu banyak termasuk dalam mengantisipasi serangan berak putih / white feces disease pada udang vannamei dan atau masalah lainnya.

SagaProVit mengandung bakteri positif seperti Bacillus Mycoides, Bacillus pumillus, serta Pseudomonas alcaligenes.

 

 

 

SEGERA HUBUNGI KAMI, 082110710057

Minggu, 20 Agustus 2023

Mengobati penyakit berak putih udang vannamei di Ketapang

 

Mengobati penyakit berak putih udang vannamei adalah SagaProVit yang telah teruji hasilnya di Metro Pusat

 

Masalah yang timbul pada proses budidaya akan sangat melelahkan bagi petambak, sekaligus sangat merugikan. Karena masalah-masalah yang timbul ini dapat menyebabkan hasil produksi bahkan sampai dengan kematian 100% pada hewan budidaya.

Lebih sering memperhatikan kualitas air dalam setiap kondisi alam akan membuat kesan bahwasanya budidaya udang windu ribet dan sangat susah.

Salah satu contoh penyakit yang menjadi alasan para petambak untuk melakukan panen dini adalah Penyakit Berak Putih

Penyebab

Udang vannamei yang terserang penyakit ini ditemukan bakteri Vibrio Parahaemolyticus dan Vibrio Algynoliticus, meskipun bakteri vibrio ini memang sudah ada pada tubuh udang, namun sangat banyak ditemukan bakteri vibrio ini pada tubuh udang yang sakit.

Tanda-tanda udang terkena WFD adalah munculnya kotoran udang berwarna putih yang mengambang di air atau ada di ancho, saluran hepatopankreas (di bagian perut yang biasanya penuh terisi makanan) mengecil dan berwarna keputihan, usus kosong, nafsu makan dan laju pertumbuhan menurun. Udang yang terinfeksi biasanya akan berwarna lebih gelap (terutama pada insang) dan lemas.

Banyak sekali obat-obatan baik chemical atau herbal yang mampu menghentikan berak putih yang diderita udang, Tapi tidak mampu untuk menaikkan nafsu makan udang. Walhasil, banyak terjadi kematian karena kekurangan nutrisi maupun kurang pakan.
Pun ketika dipanen, ukuran udang banyak mengalami penurunan (size kecil, fisik udang terlihat panjang namun tidak sesuai dengan bobotnya).
Hal ini otomatis akan membuat harga jual menjadi murah, tidak sesuai dengan ekpektasi.

Namun tidaklah demikian ketika menggunakan SagaProVit sebagai pelindung kesehatan udang dari serangan penyakit. Meminimalisasi kerentanan udang terhadap penyakit.

Menggunakan SagaProVit sejak awal budidaya baik digunakan pada air kolam maupun dicampurkan pada pakan akan memberikan keuntungan yang begitu banyak termasuk dalam mengantisipasi serangan berak putih / white feces disease pada udang vaname dan atau masalah lainnya.

SagaProVit mengandung bakteri positif seperti Bacillus Mycoides, Bacillus pumillus, serta Pseudomonas alcaligenes.

 

 

 

SEGERA HUBUNGI KAMI, 082110710057

Jumat, 18 Agustus 2023

Solusi penyakit berak putih udang vaname di Torjun

 

Solusi penyakit berak putih udang vannamei adalah SagaProVit yang telah teruji hasilnya di Tambelangan

 

Penyakit yang timbul pada proses budidaya akan sangat melelahkan bagi petambak, sekaligus sangat merugikan. Karena masalah-masalah yang timbul ini dapat menyebabkan penurunan jumlah produksi bahkan sampai dengan kematian 100% pada hewan budidaya.

Lebih sering memperhatikan kualitas air dalam setiap kondisi alam akan membuat kesan bahwasanya budidaya udang windu ribet dan sangat sulit.

Salah satu contoh penyakit yang menjadi alasan para petambak untuk melakukan panen dini adalah Penyakit Berak Putih

Penyebab

Udang vaname yang terserang penyakit ini ditemukan bakteri Vibrio Parahaemolyticus dan Vibrio Algynoliticus, meskipun bakteri vibrio ini memang sudah ada pada tubuh udang, namun sangat banyak ditemukan bakteri vibrio ini pada tubuh udang yang sakit.

Tanda-tanda udang terkena WFD adalah munculnya kotoran udang berwarna putih yang mengambang di air atau ada di ancho, saluran hepatopankreas (di bagian perut yang biasanya penuh terisi makanan) mengecil dan berwarna keputihan, usus kosong, nafsu makan dan kecepatan pertumbuhan menurun. Udang yang terinfeksi biasanya akan berwarna lebih gelap (terutama pada insang) dan lemas.

Banyak sekali obat-obatan baik chemical atau herbal yang mampu menghentikan berak putih yang diderita udang, Namun tidak mampu untuk mengembalikan nafsu makan udang. Walhasil, banyak terjadi kematian karena kekurangan nutrisi maupun kurang pakan.
Pun ketika dipanen, ukuran udang banyak mengalami kemerosotan (size kecil, fisik udang terlihat panjang namun tidak sesuai dengan bobotnya).
Hal ini otomatis akan membuat harga jual menjadi murah, tidak sesuai dengan ekpektasi.

Namun tidaklah demikian ketika menggunakan SagaProVit sebagai tameng kesehatan udang dari serangan penyakit. Meminimalisasi kerentanan udang terhadap penyakit.

Penggunaan SagaProVit sejak awal budidaya baik digunakan pada air tambak maupun dicampurkan pada pakan akan memberikan keuntungan yang begitu banyak termasuk dalam mengantisipasi penyakit berak putih / white feces disease pada udang vaname dan atau penyakit lainnya.

SagaProVit mengandung bakteri positif seperti Bacillus Mycoides, Bacillus pumillus, serta Pseudomonas alcaligenes.

 

 

 

SEGERA HUBUNGI KAMI, 082110710057

Kamis, 17 Agustus 2023

Obat penyakit berak putih udang vaname di Widang

 

Obat penyakit berak putih udang vannamei adalah SagaProVit yang telah teruji hasilnya di Pule

 

Masalah yang timbul pada proses budidaya akan sangat melelahkan bagi petambak, sekaligus sangat merugikan. Karena masalah-masalah yang timbul ini dapat menyebabkan penurunan jumlah produksi bahkan sampai dengan kematian 100% pada hewan budidaya.

Lebih sering memperhatikan kualitas air dalam setiap cuaca alam akan membuat kesan bahwasanya budidaya udang vannamei ribet dan sangat susah.

Salah satu contoh penyakit yang menjadi alasan para petambak untuk melakukan panen dini adalah Penyakit Berak Putih

Penyebab

Udang vannamei yang terserang penyakit ini ditemukan bakteri Vibrio Parahaemolyticus dan Vibrio Algynoliticus, meskipun bakteri vibrio ini memang sudah ada pada tubuh udang, namun sangat banyak ditemukan bakteri vibrio ini pada tubuh udang yang sakit.

Tanda-tanda udang terkena WFD adalah munculnya kotoran udang berwarna putih yang mengambang di air atau ada di ancho, saluran hepatopankreas (di bagian perut yang biasanya penuh terisi makanan) mengecil dan berwarna keputihan, usus kosong, nafsu makan dan kecepatan pertumbuhan menurun. Udang yang terinfeksi biasanya akan berwarna lebih gelap (terutama pada insang) dan lemas.

Banyak sekali obat-obatan baik chemical atau herbal yang mampu menghentikan berak putih yang diderita udang, Tapi tidak mampu untuk mengembalikan nafsu makan udang. Dan akhirnya, banyak terjadi kematian karena kekurangan nutrisi maupun kurang pakan.
Pun ketika dipanen, ukuran udang banyak mengalami penurunan (size kecil, fisik udang terlihat panjang namun tidak sesuai dengan bobotnya).
Hal ini otomatis akan membuat harga jual menjadi murah, tidak sesuai dengan harapan.

Namun tidaklah demikian ketika menggunakan SagaProVit sebagai pelindung kesehatan udang dari serangan penyakit. Meminimalisasi kerentanan udang terhadap penyakit.

Penggunaan SagaProVit sejak mulai budidaya baik digunakan pada air kolam maupun dicampurkan pada pakan akan memberikan keuntungan yang begitu banyak termasuk dalam mengantisipasi serangan berak putih / white feces disease pada udang vaname dan atau penyakit lainnya.

SagaProVit mengandung bakteri positif seperti Bacillus Mycoides, Bacillus pumillus, serta Pseudomonas alcaligenes.

 

 

 

SEGERA HUBUNGI KAMI, 082110710057

Selasa, 15 Agustus 2023

Mengobati penyakit berak putih udang vaname di Kalianget

 

Solusi penyakit berak putih udang vannamei adalah SagaProVit yang telah teruji hasilnya di Omben

 

Penyakit yang timbul pada proses budidaya akan sangat melelahkan bagi petambak, sekaligus sangat merugikan. Karena penyakit-penyakit yang timbul ini dapat menyebabkan penurunan jumlah produksi bahkan sampai dengan kematian total pada hewan budidaya.

Lebih sering memperhatikan kualitas air dalam setiap cuaca alam akan membuat kesan bahwasanya budidaya udang windu ribet dan sangat sulit.

Salah satu contoh penyakit yang menjadi alasan para petambak untuk melakukan panen dini adalah Penyakit Berak Putih

Penyebab

Udang vaname yang terserang penyakit ini ditemukan bakteri Vibrio Parahaemolyticus dan Vibrio Algynoliticus, meskipun bakteri vibrio ini memang sudah ada pada tubuh udang, namun sangat banyak ditemukan bakteri vibrio ini pada tubuh udang yang sakit.

Tanda-tanda udang terkena WFD adalah munculnya kotoran udang berwarna putih yang mengambang di air atau ada di ancho, saluran hepatopankreas (di bagian perut yang biasanya penuh terisi makanan) mengecil dan berwarna keputihan, usus kosong, nafsu makan dan kecepatan pertumbuhan menurun. Udang yang terinfeksi biasanya akan berwarna lebih gelap (terutama pada insang) dan lemas.

Banyak sekali obat-obatan baik chemical atau herbal yang mampu menghentikan berak putih yang diderita udang, Tapi tidak mampu untuk mengembalikan nafsu makan udang. Dan akhirnya, banyak terjadi kematian karena kekurangan nutrisi maupun kurang pakan.
Pun ketika dipanen, ukuran udang banyak mengalami kemerosotan (size kecil, fisik udang terlihat panjang namun tidak sesuai dengan bobotnya).
Hal ini otomatis akan membuat harga jual menjadi murah, tidak sesuai dengan harapan.

Namun tidaklah demikian ketika menggunakan SagaProVit sebagai tameng kesehatan udang dari serangan penyakit. Meminimalisasi kerentanan udang terhadap penyakit.

Penggunaan SagaProVit sejak awal budidaya baik digunakan pada air tambak maupun dicampurkan pada pakan akan memberikan keuntungan yang begitu banyak termasuk dalam mengantisipasi serangan berak putih / white feces disease pada udang vaname dan atau penyakit lainnya.

SagaProVit mengandung bakteri positif seperti Bacillus Mycoides, Bacillus pumillus, serta Pseudomonas alcaligenes.

 

 

 

SEGERA HUBUNGI KAMI, 082110710057

Cara Mengatasi penyakit berak putih udang vaname di Proppo

 

Mengobati penyakit berak putih udang vannamei adalah SagaProVit yang telah teruji hasilnya di Klampis

 

Masalah yang timbul pada proses budidaya akan sangat melelahkan bagi petambak, sekaligus sangat merugikan. Karena masalah-masalah yang timbul ini dapat menyebabkan hasil produksi bahkan sampai dengan kematian 100% pada hewan budidaya.

Lebih sering memperhatikan kualitas air dalam setiap kondisi alam akan membuat kesan bahwasanya budidaya udang windu ribet dan sangat sulit.

Salah satu contoh penyakit yang menjadi alasan para petambak untuk melakukan panen dini adalah White Feces Disease

Penyebab

Udang vaname yang terserang penyakit ini ditemukan bakteri Vibrio Parahaemolyticus dan Vibrio Algynoliticus, meskipun bakteri vibrio ini memang sudah ada pada tubuh udang, namun sangat banyak ditemukan bakteri vibrio ini pada tubuh udang yang sakit.

Tanda-tanda udang terkena WFD adalah munculnya kotoran udang berwarna putih yang mengambang di air atau ada di ancho, saluran hepatopankreas (di bagian perut yang biasanya penuh terisi makanan) mengecil dan berwarna keputihan, usus kosong, nafsu makan dan laju pertumbuhan menurun. Udang yang terinfeksi biasanya akan berwarna lebih gelap (terutama pada insang) dan lemas.

Banyak sekali obat-obatan baik chemical atau herbal yang mampu menghentikan berak putih yang diderita udang, Namun tidak mampu untuk mengembalikan nafsu makan udang. Walhasil, banyak terjadi kematian karena kekurangan nutrisi maupun kurang pakan.
Pun ketika dipanen, ukuran udang banyak mengalami penurunan (size kecil, fisik udang terlihat panjang namun tidak sesuai dengan bobotnya).
Hal ini otomatis akan membuat harga jual menjadi murah, tidak sesuai dengan ekpektasi.

Namun tidaklah demikian ketika menggunakan SagaProVit sebagai pelindung kesehatan udang dari serangan penyakit. Meminimalisasi kelemahan udang terhadap penyakit.

Penggunaan SagaProVit sejak dini budidaya baik digunakan pada air tambak maupun dicampurkan pada pakan akan memberikan keuntungan yang begitu banyak termasuk dalam mengantisipasi serangan berak putih / white feces disease pada udang vannamei dan atau masalah lainnya.

SagaProVit mengandung bakteri positif seperti Bacillus Mycoides, Bacillus pumillus, serta Pseudomonas alcaligenes.

 

 

 

SEGERA HUBUNGI KAMI, 082110710057

Minggu, 06 Agustus 2023

Mengobati penyakit berak putih udang vaname di Karangpenang

 

Mengobati penyakit berak putih udang vannamei adalah SagaProVit yang telah teruji hasilnya di Batanghari Nuban

 

Penyakit yang timbul pada proses budidaya akan sangat melelahkan bagi petambak, sekaligus sangat merugikan. Karena penyakit-penyakit yang timbul ini dapat menyebabkan hasil produksi bahkan sampai dengan kematian 100% pada hewan budidaya.

Lebih sering memperhatikan kualitas air dalam setiap kondisi alam akan membuat kesan bahwasanya budidaya udang vaname ribet dan sangat sulit.

Salah satu contoh penyakit yang menjadi alasan para petambak untuk melakukan panen dini adalah White Feces Disease

Penyebab

Udang vannamei yang terserang penyakit ini ditemukan bakteri Vibrio Parahaemolyticus dan Vibrio Algynoliticus, meskipun bakteri vibrio ini memang sudah ada pada tubuh udang, namun sangat banyak ditemukan bakteri vibrio ini pada tubuh udang yang sakit.

Tanda-tanda udang terkena WFD adalah munculnya kotoran udang berwarna putih yang mengambang di air atau ada di ancho, saluran hepatopankreas (di bagian perut yang biasanya penuh terisi makanan) mengecil dan berwarna keputihan, usus kosong, nafsu makan dan laju pertumbuhan menurun. Udang yang terinfeksi biasanya akan berwarna lebih gelap (terutama pada insang) dan lemas.

Banyak sekali obat-obatan baik chemical atau herbal yang mampu menghentikan berak putih yang diderita udang, Tapi tidak mampu untuk menaikkan nafsu makan udang. Dan akhirnya, banyak terjadi kematian karena kekurangan nutrisi maupun kurang pakan.
Pun ketika dipanen, ukuran udang banyak mengalami penurunan (size kecil, fisik udang terlihat panjang namun tidak sesuai dengan bobotnya).
Hal ini otomatis akan membuat harga jual menjadi murah, tidak sesuai dengan harapan.

Namun tidaklah demikian ketika menggunakan SagaProVit sebagai immunostimulan kesehatan udang dari serangan penyakit. Meminimalisasi kelemahan udang terhadap penyakit.

Menggunakan SagaProVit sejak dini budidaya baik digunakan pada air tambak maupun dicampurkan pada pakan akan memberikan keuntungan yang begitu banyak termasuk dalam mengantisipasi penyakit berak putih / white feces disease pada udang vaname dan atau masalah lainnya.

SagaProVit mengandung bakteri positif seperti Bacillus Mycoides, Bacillus pumillus, serta Pseudomonas alcaligenes.

 

 

 

SEGERA HUBUNGI KAMI, 082110710057

Mengenal Ternak Babi di Negara sebagai landasan budidaya

Landasan Budidaya Babi     Babi adalah tipe ternak monogastrik dan bersifat prolific (tiap kelahiran banyak anak) pertumbuhannya cepat dan...